Antasari Place Sukses Diselesaikan, INPP Buktikan Komitmen Hadapi Tantangan Panjang

Athome.id– Setelah melalui perjalanan panjang penuh dinamika sejak 2014, proyek apartemen Antasari Place akhirnya berhasil diselesaikan dan mulai diserahterimakan kepada konsumen. Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) melalui anak usahanya PT Prospek Duta Sukses (PDS) dalam menuntaskan janji kepada pembeli, sekaligus mencatatkan kisah sukses pengambilalihan proyek properti yang sempat terhenti.

Presiden Direktur & CEO INPP, Anthony Prabowo Susilo, mengungkapkan bahwa Antasari Place awalnya dikembangkan oleh Cowel sejak 2014 dengan nama 45Antasari. Dari total 950 unit, sekitar 70–80 persen sudah terjual. Namun, proyek terhenti hingga masuk proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 2019.

“Pada 2020 kami diundang sebagai salah satu investor. Setelah mendapat restu dari Cowel dan krediturnya, Bank Sinar Mas, kami ajukan proposal investasi. Proses akuisisi selesai pada akhir 2021, groundbreaking dilakukan April 2022, topping off April 2023, dan Desember 2024 sudah handover ke konsumen,” jelas Anthony.

Anthony menegaskan, seluruh komitmen yang dituangkan dalam homologasi PKPU berhasil dipenuhi. “Kami bukan hanya memberi janji, tapi membuktikan bahwa janji tersebut bisa diwujudkan. Itulah mengapa kami ingin kembali duduk bersama media untuk berbagi cerita tentang perjalanan proyek ini,” tambahnya.

Komitmen dan Transparansi

Anthony mengakui bahwa sejak awal pihaknya memilih untuk terbuka kepada publik. “Kalau ada kesulitan, kami petakan. Kalau bisa dilakukan, kami jalankan. Media juga melihat bahwa pada 2022 isu tentang proyek ini sangat dinamis, namun berkat transparansi, kini hasilnya bisa dirasakan langsung,” ujarnya.

Ia juga menyinggung kondisi ekonomi saat ini yang banyak diwarnai demonstrasi dan ketidakpastian. Namun, menurutnya situasi itu tidak lebih berat dibanding pandemi. “Sebagai pengusaha kita harus tangguh. Jangan hanya berharap pada pemerintah, karena mental pengusaha itu harus bisa maju dengan kekuatan sendiri,” tegas Anthony.

Secara kinerja, INPP mencatat performa tahun ini masih lebih tinggi dari tahun lalu meski sedikit di bawah target. Menurut Anthony, strategi perusahaan yang tidak terlalu bergantung pada segmen MICE membuat hotel-hotel di bawah naungan INPP lebih stabil.

Penyelesaian dengan Konsumen

Direktur Utama PT Prospek Duta Sukses, A.H. Bimo Suryono, menambahkan bahwa keberhasilan menyelesaikan Tower 1 Antasari Place adalah hasil komitmen yang “berdarah-darah”.

“Di properti tidak cukup janji, yang penting bukti. Kami masuk dengan proposal yang diterima mayoritas konsumen sesuai homologasi. Memang masih ada segelintir pihak yang tidak puas, tapi mayoritas konsumen kini berterima kasih karena unitnya selesai dan diserahterimakan,” jelas Bimo.

Bimo juga menuturkan bahwa pihaknya memberi banyak kelonggaran, mulai dari pengakuan uang muka, opsi penggabungan unit, hingga potongan pembayaran 20 persen bagi konsumen yang tertunda cicilannya. “Kalau berpikir jernih, ini masih jauh lebih untung, karena barangnya jadi dan hak konsumen diakui,” ujarnya.

Sisa Unit dan Rencana Tower 2

Saat ini, dari total 980 unit, tersisa sekitar 105 unit. Sebanyak 175 unit dialokasikan sebagai serviced residence yang dikelola Citadines. “Tahun ini Antasari Place pecah rekor penjualan. Untuk Tower 2 masih kami kaji, apakah lebih banyak tipe 2BR atau 3BR, tergantung kebutuhan pasar,” kata Anthony.

Bimo memastikan, meski pasar apartemen belum sekuat dulu, INPP memiliki rekam jejak yang baik di Jakarta, Bali, Batam, hingga Semarang. “Kami yakin Tower 2 nanti tetap akan menarik minat masyarakat,” pungkasnya.