Foto: Ilustrasi/ UrbanTown
Siapa yang mulai bosan dengan lini masa di sosial media yang mulai tidak menyenangkan untuk dinikmati? Siapa yang rasanya lelah dengan berkeliarannya konten-konten bersuara negatif? Atau siapa yang malah sudah memutuskan untuk mesenyapkan beberapa akun kerabat yang sudah ‘mulai berubah’?
Isu pencitraan, hoaks, persekusi, penistaan, saling hujat, dan membenarkan kelompok masing-masing sudah berseliweran di jagad maya. Hal ini tidak bisa kita kendalikan sendiri. Karena Google – katakanlah sebagai Sang Empunya Internet, memang sudah lama memiliki mekanisme untuk mengumpani lini masa kita dengan hal-hal yang populer (dan sesuai dengan interest kita).
Kalau boleh mengambil kesimpulan sederhana, semua diskusi tak bertuan ini pada dasarnya berujung pada satu muara yang sama. Adalah soal kesejahteraan dan kemandirian ekonomi setiap orang. Karena siapapun pemimpin kita nanti, hal yang paling utama adalah yang mampu mengakomodasi kebutuhan sebagai rakyat. Kebutuhan jasmani dan rohani.
Menyoal kesejahteraan, berarti berbicara tentang kebutuhan primer setiap individu. Bagaimana kita semua dituntut untuk mampu memenuhi sandang, pangan, dan papan dalam satu waktu. Bagaimana caranya agar pemenuhan di luar tiga hal itu, seperti kebutuhan gaya hidup, sosialisasi, eksistensi diri dan lingkungan, tetap terjamin kehadirannya.
Bagaimana jika ada konsep ekonomi terbaru yang memungkinkan mendapatkan semua kebutuhan itu dalam satu usaha sederhana? Nyatanya sekarang ada! URBANtown yang dikembangkan PT PP Urban siap menerapkan konsep sharing economy untuk memberikan kesempatan semua kalangan masyarakat untuk tinggal di hunian yang keren, sekaligus mendapatkan penghasilan tambahan.
URBANtown merupakan hunian terjangkau yang berlokasi dekat dengan akses transportasi massal di sekitar Ibukota. Disempurnakan dengan fasilitas dan aplikasi URBAN Bizhub, membuat URBANtown lebih dari sekadar hunian terjangkau. Tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi yang powerful. Karena di dalamnya para penghuni akan mendapatkan fasilitas training dan seminar kewiarausahaan, gedung serbaguna, aplikasi jual-beli antar penghuni, sampai fasilitas pendanaan lunak yang berasal dari dana hibah dan CSR berbagai instansi.
Naskah : Fauzan Fadli
Leave a Comment