
Athome.id — Indonesia kembali menegaskan ambisinya untuk menembus panggung desain dunia melalui kehadiran Indonesia Pavilion di FIND – Design Fair Asia 2025, Singapura. Sebagai pemanasan, sebuah talkshow inspiratif bertajuk “Design, Curate, Showcase: Navigating Indonesia’s Global Stage” digelar di Jakarta Future Festival 2025, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Jumat (13/06) lalu, dengan membuka diskusi mendalam tentang bagaimana desain Indonesia bisa tampil percaya diri dan kompetitif di pasar internasional.
Desain Indonesia dalam Sorotan Dunia
Berlokasi di Collaborative Stage, Taman Ismail Marzuki, talkshow ini mempertemukan para pelaku desain, pemilik jenama, media gaya hidup, mahasiswa, dan komunitas kreatif dalam sebuah forum kolaboratif. Dengan narasumber yang berpengalaman di level internasional — Carl Constantin Press (Event Director FIND), Diana Nazir (Interior Designer), dan Eugenio Hendro (Product Designer), serta dimoderatori oleh Stella Mailoa (written.id), sesi ini menjadi titik tolak penting bagi mereka yang ingin menembus batas pasar lokal.
Diskusi berjalan hangat dan penuh insight, mengupas strategi efektif dalam mengangkat kekuatan desain Indonesia. Mulai dari proses kurasi yang kuat, storytelling yang menggugah, hingga bagaimana menciptakan produk yang punya daya tarik global.
Masuk ke pasar internasional bukan perkara mudah. Carl Press membagikan tantangan umum yang sering dihadapi jenama Indonesia — mulai dari kesiapan produk, hingga bagaimana membangun kehadiran yang profesional di pameran dunia.
Beberapa strategi yang disorot antara lain:
- Menyiapkan koleksi siap ekspor dengan struktur harga dan produksi yang transparan.
- Menonjolkan DNA desain Indonesia, dengan material lokal, narasi warisan budaya, dan pendekatan inovatif yang berkelanjutan.
- Mendesain booth pameran yang berkarakter dan menarik perhatian secara visual.
- Melakukan pre-engagement dengan pembeli dan media, serta tindak lanjut profesional pasca pameran.
Earth Society, Konsep Indonesia Pavilion 2025
Diana Nazir memperkenalkan visi desain Indonesia Pavilion di FIND 2025, mengangkat tema “Earth Society”. Sebuah konsep yang menonjolkan kekayaan alam dan budaya Indonesia, dengan penekanan pada keberlanjutan, keahlian lokal, dan nilai komunitas. Pavilion tahun ini akan menghadirkan karya dari UMKM dan jenama lokal yang menggabungkan elemen tradisional dan kontemporer secara harmonis — memperlihatkan bahwa desain Indonesia bisa bersaing, sekaligus tetap otentik.
Sementara itu, Eugenio Hendro berbagi pengalamannya menggandeng perajin lokal untuk membawa keterampilan tradisional ke level internasional. Ia menekankan pentingnya eksplorasi terhadap kebutuhan pasar global tanpa meninggalkan akar budaya.
Menuju FIND – Design Fair Asia 2025
Setelah sukses pada 2024, Indonesia Pavilion bersiap untuk tampil lebih kuat di FIND 2025 — sebuah ajang bergengsi yang mempertemukan lebih dari 300 label global dan ribuan pengunjung dari seluruh dunia. Keikutsertaan ini bukan hanya soal pameran produk, melainkan juga strategi jangka panjang membangun ekosistem desain Indonesia yang inklusif, kolaboratif, dan mendunia.
Lewat talkshow ini, terlihat bahwa Indonesia tidak hanya memiliki talenta kreatif, tetapi juga keberanian dan kesiapan untuk menampilkan jati dirinya dalam bahasa desain yang mampu berbicara di panggung global. Indonesia Pavilion bukan sekadar pameran. Ia adalah pernyataan. Untuk Indonesia yang mendunia.
Leave a Comment