
Siapa yang tidak kenal jenis bunga yang satu ini. Begitu disukainya Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis), sampai-sampai penggemarnya di beberapa negara maju, seperti Amerika dan Australia, membentuk perkumpulan pecinta Kembang Sepatu (Hibiscus society). Di perkumpulan ini, mereka mengadakan kegiatan eksplorasi, mengembangkan teknologi dan varietas baru, serta menyelenggarakan festival bunga hibiscus. Di Hawaii, Kembang Sepatu dimakan sebagai lalap untuk membantu proses pencernaan. Sudah bukan rahasia lagi tanaman ini memang berkhasiat sebagai obat. Air dari perasan daunnya bisa dijadikan ramuan penyubur rambut.
Biasa ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman pot, tanaman taman, juga bunga potong. Kembang Sepatu dikenal dengan nama Bunga Raya. Di belahan dunia lain, tanaman ini punya julukan sendiri-sendiri, seperti Chinese hibiscus, rose of China, atau Hawaiian hibiscus. Dapat tumbuh hingga mencapai tiga meter, Kembang Sepatu terdiri dari berbagai jenis dengan bentuk, warna dan ukuran yang berbeda-beda. Warna bunga antara lain, putih, merah tua, pink, kuning, ungu dan oranye. Jenis yang banyak dijumpai di pekarangan rumah, Kembang Sepatu berbunga merah dengan daun berwarna hijau mengkilap. Atau Kembang Sepatu yang bunganya tumpuk berwarna pink.

Foto: Pinterest
Termasuk keluarga Malvaceae, Kembang Sepatu menyukai sinar matahari langsung. Pemangkasan secara teratur sepertiga bagian dari cabang yang sudah tua, penting untuk membentuk dan mengontrol ukuran tanaman, juga membuang cabang-cabang yang tidak diinginkan. Untuk meningkatkan produksi bunga, buang pucuk-pucuk daun agar memunculkan bakal bunga. Media tanam yang ideal, tanah yang agak asam dengan pH di bawah 7. Media tanam, campuran kompos:tanah:pasir dengan perbandingan 2:2:1.
Berkhasiat sebagai Obat
Selain indah, Kembang Sepatu juga berkhasiat sebagai obat. Memiliki kandungan kimia flavonoida, zat samak, dan lendir, juga memiliki khasiat anti inflamasi, diuretik, analgesik, sedatif, dan ekspektoran. Bagian tanaman yang dapat digunakan, daun, bunga dan akar. Penyakit yang bisa disembuhkan antara lain, batuk, keputihan, haid tidak teratur, dan infeksi saluran kemih. Bagian tanaman yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit batuk, bunga Kembang Sepatu. Ambil tiga kuntum bunga Kembang Sepatu ditambah 200 ml air hangat. Remas-remas dan diamkan semalam di tempat tertutup, baru saring sebanyak 100 ml. Tambahkan satu sendok makan madu, minum sekali sehari 100 ml. Ulangi selama 7 hari.

Foto: devesgarden
Selain berkhasiat, tanaman ini juga termasuk tanaman penyehat hawa halaman. Artinya, mampu menyerap gas-gas pencemar udara seperti NO (nitrogen oksida) dan CO (karbon oksida) buangan kendaraan bermotor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan pada Departemen Pekerjaan Umum, telah menguji-coba sejumlah tanaman yang mampu meurunkan polusi NO di jalan-jalan. Jenis yang diteliti tidak hanya pohon peneduh yang biasa ditanam di tepi jalan besar seperti Angsana, Mahoni, dan Kenari. Tetapi juga perdu hias di antaranya Kembang Sepatu, Puring, dan Soka yang dapat kita pakai sebagai pagar hidup pembatas antara halaman rumah dan jalan. Kalau perdu ini dipangkas setinggi pagar yang semestinya, tanaman ini bisa jadi ujung tombak untuk menjaga halaman rumah kita terhadap pencemaran udara dari jalan.
Naskah: Naomi Sinaga
Leave a Comment