
Athome.id – Di tengah tantangan backlog perumahan nasional yang mencapai sekitar 15 juta unit (data BPS), PT Motive Mulia—anak usaha dari PT Cemindo Gemilang Tbk (Semen Merah Putih)—hadir membawa terobosan baru dalam dunia konstruksi nasional. Melalui teknologi modular beton pracetak, perusahaan ini menawarkan solusi cepat, efisien, dan kuat dalam pembangunan rumah, sekaligus mendukung percepatan realisasi Program 3 Juta Rumah pemerintah.
Sejak 2024, PT Motive Mulia yang dikenal dengan merek Beton Merah Putih, mulai mengembangkan teknologi modular beton sebagai strategi konkret mengatasi krisis perumahan nasional. Tidak hanya sekadar wacana, inovasi ini telah mulai diimplementasikan dalam proyek pembangunan 608 unit rumah untuk pekerja pabrik gula di Merauke, Papua Selatan, yang kini memasuki tahap produksi komponen modular. Bahkan, perusahaan tengah membangun pabrik precast khusus di Merauke untuk mendukung efisiensi distribusi dan pembangunan di kawasan timur Indonesia.
“Kami memahami urgensi kebutuhan akan hunian berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Melalui media briefing ini, kami ingin menyampaikan bagaimana teknologi modular beton pracetak dapat menjadi solusi transformasional, yang mampu memangkas waktu, menghemat biaya, dan memastikan kualitas bangunan. Dan projek kami di merauke untuk membangun 608 unit rumah berteknologi modular beton adalah bukti awal bahwa inovasi ini aplikabel di Indonesia dan untuk menjawab tantangan perumahan ke depan,” ungkap Akhmad Syamsudin, Direktur Komersial PT Motive Mulia (Beton Merah Putih).
Apa Itu Teknologi Modular Beton?
Teknologi modular beton merupakan sistem konstruksi di mana komponen-komponen rumah dibuat di pabrik (off-site) dengan tingkat presisi tinggi, lalu dirakit di lokasi proyek (on-site). Sistem ini mampu mengurangi durasi pembangunan secara drastis, mempercepat proses konstruksi hingga 30–50% lebih cepat dibanding metode konvensional.
Keunggulan Teknologi Modular Beton:
-
Cepat dan Efisien: Pembangunan satu unit rumah bisa diselesaikan hanya dalam hitungan hari.
-
Lebih Hemat Biaya: Mengurangi kebutuhan tenaga kerja di lapangan, sekaligus menekan pemborosan material.
-
Ramah Lingkungan: Proses fabrikasi menghasilkan limbah konstruksi lebih sedikit, sejalan dengan prinsip green building.
-
Struktur Tangguh dan Aman: Sangat cocok untuk wilayah rawan gempa seperti Indonesia, dengan kualitas beton fc′ ≥ 25 MPa (setara K-300) yang memenuhi SNI 2847:2019.
Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyambut baik inisiatif swasta dalam mendukung Program 3 Juta Rumah. Menurut Adji Krisbandono, Kepala Sub Direktorat Wilayah 1 PKP, pemerintah membuka ruang kolaborasi dengan semua pihak. “Inovasi teknologi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi pembangunan. Tapi keberhasilan program ini tetap membutuhkan kerja sama multipihak—baik swasta, akademisi, komunitas, hingga masyarakat luas,” ujarnya.
Aspek Teknis: Aman, Cepat, dan Tahan Lama
Dalam gelar wicara “Teknologi Modular Beton untuk Mendukung Percepatan Program 3 Juta Rumah” yang diselenggarakan HUD Institute, Dr. Ir. Hari Nugraha Nurjaman, M.T., Ketua Umum IAPPI, menekankan pentingnya kekuatan struktural dalam pembangunan massal. “Setiap komponen modular diproduksi dengan standar tinggi dan uji kekuatan laboratorium. Ini memastikan rumah yang dibangun cepat selesai, tetapi tetap aman dan tahan bencana,” jelasnya.
Standar kuat tekan beton yang digunakan Beton Merah Putih setara dengan K-300, memberikan jaminan mutu pada konstruksi struktural jangka panjang.
Langkah Nyata, Groundbreaking Rusunami Oktober 2025
Komitmen PT Motive Mulia tidak berhenti di Merauke. Oktober 2025 nanti, mereka akan melakukan groundbreaking pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, sebagai bagian dari implementasi Program 3 Juta Rumah.
“Kami siap berada di garis depan pembangunan nasional. Dengan keunggulan produk modular beton, kami bertekad mewujudkan perumahan rakyat yang cepat dibangun, kuat, dan terjangkau,” tegas Syamsudin.
PT Motive Mulia melalui Beton Merah Putih membuktikan bahwa inovasi lokal bisa menjadi jawaban atas tantangan besar sektor perumahan Indonesia. Dengan teknologi modular beton, pembangunan massal kini bukan hanya impian—tapi kenyataan yang dapat diwujudkan secara cepat, aman, dan efisien.
Dengan dukungan pemerintah, akademisi, serta kolaborasi lintas sektor, target ambisius 3 juta rumah bukan lagi sekadar angka, tapi harapan nyata bagi jutaan keluarga Indonesia.
Leave a Comment