Stop Kontak, Menggabungkan Estetika dan Keamanan

stop kontak athome

Foto: Yudi Hartanto

 

Stop kontak, benda yang wajib dimiliki setiap rumah. Karena dari benda inilah, listrik dapat dialirkan untuk mengoperasikan penerangan dan peralatan rumah tangga. Karena sifatnya wajib ada, stop kontak sering tidak diperhatikan keindahannya. Warnanya pun kebanyakan hitam atau putih. Di samping perannya yang penting sebagai penghubung listrik, stop kontak bisa dijadikan dekorasi interior rumah. Desain dan warna bisa dipilih menyesuaikan dengan gaya interior dan warna ruangan.

Desain dan warna stop kontak bisa disesuaikan dengan gaya interior dan ruangan. Jika ruangan bergaya interior minimalis kosmopolitan misalnya, stop kontak yang sesuai memiliki desain dan warna seperti metal (logam). Atau stop kontak bertekstur dan warna kayu sesuai untuk  rumah bernuansa kayu. Pilihan lain, stop kontak berbahan batu alam, mencerminkan kemewahan dan keanggunan cocok untuk Anda yang mengutamakan prestise dan keindahan rumah.

Selain berbagai macam desain, warna stop kontak pun dapat disesuaikan dengan warna dinding ruangan sehingga tercipta keharmonisan dan keserasian antar elemen dalam suatu ruangan. Yang tak kalah penting, tercipta keserasian dengan ‘teman-teman’ stop kontak. Antara lain saklar (tombol lampu), socket TV, telepon, internet, pendingin ruangan (AC) dan pemanas air (water heater). Sebaiknya terbuat dari bahan yang sama dengan desain dan warna yang sama pula.

Untuk pemasangan, ada tipe stop kontak yang ditanam (inbow) dan ada yang timbul atau tidak ditanam (outbow). Jika mengutamakan kerapian, pilihan pasti jatuh pada stop kontak inbow. Namun seringkali terjadi, kita lupa memasang stop kontak di titik tertentu. Karena itulah, tersedia jenis outbow.

Bahan pembuat stop kontak harus tahan terhadap temperatur tinggi, di antaranya termoset (semacam urea). Hal ini karena pemakaian stop kontak dalam waktu lama, sehingga menimbulkan panas di sekitar stop kontak. Selain bahan, keamanan stop kontak patut diperhatikan, terutama terhadap anak kecil. Pilih stop kontak yang memiliki proteksi, bisa dengan tutup (cover) atau sistem child protection. Sistem ini tidak memungkinkan stop kontak mengalirkan listrik jika lubang yang dicolok hanya satu, tetapi harus dua-duanya. Hal ini karena terdapat klep yang menutup kedua lubang stop kontak. Ada pula stop kontak putar, artinya stop kontak akan mengalirkan listrik hanya jika diputar setelah dimasukkan steker ke kedua lubangnya. Pilihan stop kontak jenis ini sangat aman sehingga cocok untuk Anda yang memiliki anak kecil di rumah.

Tips memilih stop kontak:

  1. Pilih stop kontak yang berkualitas, yang memenuhi standar nasional (SNI) dan lebih baik lagi, standar internasional (ISO).
  2. Dari segi keindahan, pilih stop kontak yang memiliki tipe dan warna yang sama dengan saklar dan socket-socket
  3. Sebaiknya jangan pilih stop kontak berdasarkan harga. Salah memilih, mengakibatkan kerugian yang jauh lebih besar.
  4. Untuk perlindungan terhadap anak kecil, pilih stop kontak dengan sistem child protection.
  5. Perlu dilakukan pengecekan setiap lima tahun sekali, mungkin ada kerusakan, berkarat, semut atau rayap di bagian dalam stop kontak. Jika rumah Anda ber-rayap, lakukan satu atau dua tahun sekali.
  6. Mudah dicari dan ada dimana-mana sehingga akan memudahkan pada saat penggantian.
Tags:
Leave a Comment