Athome.id – Sebanyak 500 brand lokal dan internasional bersaing ketat dalam pameran Indonesia Building Technology Expo (IndoBuilTech Expo) 2024, yang dibuka secara resmi di ICE, Bumi Serpong Damai (BSD), Rabu pagi (7/8/2024).
Brand internasional yang hadir antara lain dari negara China, Singapura, Jepang, dan Taiwan. Pameran ini melibatkan 43 asosiasi building materials. Produk-produk yang ditampilkan mulai dari perpipaan, atap rumah, pintu, lantai, wall panel, alat-alat konstruksi seperti bor, dan kebutuhan rumah tangga serta industri lainnya.
Direktur PT Debindo Global Expo Rafidi Igra Muhamad, saat opening ceremony mengatakan, event ini diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat dan pelaku industri building materials dan teknologi, seperti developer, perencana bangunan, konsultan, interior desainer, arsitek serta kontraktor,
“Pameran dilaksanakan karena tingginya permintaan di sektor industri bahan bangunan untuk menghadirkan produk atau building materials terbaru dengan berbagai promosi yang digelar selama pameran berlangsung,” ujar Rafidi.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi Banten Piere A. Pongai memprediksi bahwa sektor konstruksi di masa mendatang akan semakin tumbuh bersamaan dengan peningkatan kualitas produk.
“Event ini menjadi ajang pertemuan antar stakeholder sektor konstruksi serta sharing knowledge dalam upaya membuka peluang dan prospek bisnis di sektor industri dan teknologi,” tukasnya.
Komunikasi Bisnis dan Perkembangan Industri Teknologi
Lebih jauh Piere membeberkan, dalam pameran ini akan terjadi komunikasi bisnis antara supply dan demand di kalangan produsen, distributor dan konsumen serta melihat perkembangan pasar teknologi dan building materials.
Pada bagain lain, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra menuturkan industri konstruksi menjadi salah satu sektor penting dalam pemasukan PDB Indonesia yaitu sekitar 9,92% pada tahun 2023, kemudian sektor industri pengolahan (18,67%), perdagangan (12,94%), pertanian (12,53%), dan pertambangan (10,52%).
“Industri konstruksi sebagai penyokong terlaksananya infrastruktur di Indonesia dalam bentuk penuntasan proyek pembangunan nasional dan rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 serta pembangunan Ibu Kota Nusantara IKN,” tutupnya.
Pameran ini dibagi menjadi dua sesi karena antusiasme pelaku industri konstruksi maupun masyarakat. Pameran digelar sejak tanggal 7 sampai 11 Agustus 2024, dibuka mulai pukul 10.00 sampai 21.00 WIB.
Leave a Comment