
Athome.id – Puskesmas Sukadami meluncurkan inovasi Puspita Sakura dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan HIV/AIDS. Menurut Adi Pranaya, Kepala Puskesmas Sukadami Cikarang Selatan menyatakan bahwa pertumbuhan kasus HIV di Indonesia menjadi salah satu yang paling cepat di dunia. Peningkatan HIV tidak hanya di temui di kelompok yang beresiko, namun dari data yang tercatat 46 persen kasus berasal dari kelompok tidak beresiko, yaitu remaja dan ibu hamil.
Solusinya harus ada mitigasi pencegahan dari hulu ke hilir, dari kelompok yang tidak beresiko, yaitu remaja dan ibu hamil. Pencegahan HIV melalui edukasi dan skrining secara online dan penggunaan kartu Sakura tentunya merupakan upaya terbaik dalam menambah pemahaman tentang HIV dan menambah jumlah yang di skrining untuk ditemukan kasus HIV ujar Adi Pranaya dalam pernyataannya.
Inovasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2023, hingga sekarang telah memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Inovasi ini mengajak remaja dan kader posyandu untuk berkontribusi secara langsung dalam pencegahan HIV.
Inovasi Puspita Sakura dilakukan dengan dua alur yaitu mitigasi pencegahan HIV dan pengobatan HIV pada Poli Sakura. Mitigasi pencegahan HIV untuk anak dan remaja melalui edukasi workshop maupun webinar yang telah diikuti sekitar 1.890 remaja beberapa hari yang lalu. Merekalah generasi muda sebagai agen perubahan dan pelopor pencegahan HIV.
Mitigasi pencegahan HIV pada anak dan remaja melalui skrining kesehatan remaja via online tentunya lebih efisien dan efektif. Selain remaja juga ada Kader Posyandu Sakura yang dilatih untuk dapat melakukan skrining berdasarkan Kartu Sakura yang menjadi inovasi ini. Kader Posyandu Sakura mengunjungi rumah ibu hamil untuk melakukan skrining kesehatan ibu hamil.
Berdasarkan hasil skrining dianalisis dan direkomendasikan oleh tim Poli Sakura untuk tes laboratorium. Jika hasil reaktif, maka akan ditindaklanjuti oleh tim Layanan PDP Poli Sakura. Selain itu di Poli Sakura ada teman teman pendamping dan penjangkauan yang membantu teman teman dalam mengakses layanan pdp.
Adapun Output inovasi Puspita Sakura adalah meningkatkan pengetahuan HIV, pencegahan HIV tentunya secara otomatis tidak terkena HIV. Bagi yang sudah terkena HIV agar tidak menularkan kepada pasangannya, serta anak yang akan dilahirkannya. Harapan kami dengan inovasi Puspita Sakura ini dapat mewujudkan Kabupaten Bekasi bebas HIV, demikian yang disampaikan Adi Pranaya.
Leave a Comment