Mengusung Desain Modern Klasik Amerika, Summarecon Serpong Luncurkan Cluster Louise Karya Thomas Elliott

  • Home
  • Arsitektur dan Desain
  • Mengusung Desain Modern Klasik Amerika, Summarecon Serpong Luncurkan Cluster Louise Karya Thomas Elliott

Athome.id – Memiliki hunian bernuansa resort di wilayah perkotaan saat ini menjadi dambaan masyarakat yang menginginkan rumah sebagai tempat ternyaman untuk staycation bersama keluarga setiap hari tanpa harus pergi keluar kota menunggu hari libur tiba.

Kawasan Gading Serpong merupakan salah satu destinasi hunian yang paling diminati saat ini, turut dikembangkan oleh PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) melalui pengembangan unit bisnis Summarecon Serpong seluas 850 hektar, menawarkan kenyamanan ‘back to nature’ dan fasilitas ruang terbuka hijau menghadirkan kawasan Symphonia, sebuah konsep hunian dengan suasana resort untuk keseimbangan gaya hidup urban yang modern.

Kawasan Symphonia merupakan satu dari empat pengembangan kawasan yang ada di Summarecon Serpong, seperti Pondok Hijau Golf, The Springs dan Scientia Garden. pengembangan area Summarecon Serpong seluas 200 hektar yang memanfaatkan banyaknya ruang hijau dan danau.

Kawasan ini berkembang pesat karena telah berdiri sekitar 2.000 unit rumah dari empat klaster di District Harmony dan telah dilakukan serah terima tepat waktu kepada penghuninya mulai dari Cluster Verdi, Vivaldi, Rossini, hingga Cluster Premium Mozart. Juga pengembangan District Melody yang menaungi Cluster Martinez, Agnesi, Baroni, Leonora, dan Strozzi. Kedua district ini terhubung dengan pengembangan creative retail compound atau ruang kreatif terbuka seluas 3,9 hektar.

Relaksasi di dalam hunian bernuansa resort di Cluster Louise

Di bulan Oktober ini, Summarecon Serpong menghadirkan produk hunian terbaru, Cluster Louise di District Melody. Mengusung desain Modern Klasik Amerika, hunian Louise dihadirkan untuk menikmati suasana resort di wilayah perkotaan. Summarecon Serpong menunjuk arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI Design untuk menyempurnakan keanggunan hunian Louise dengan suasana alam di lingkungan sekitar.

Menurut Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur, hunian karya Thomas Elliot ini memiliki keunggulan dari desain fasad modern klasik Amerika dengan tambahan Bay Window pada kamar utama. Konstruksinya yang menjorok keluar dinding utama akan semakin mempercantik fasad rumah dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat duduk ataupun bersantai.

“Cluster Louise dihadirkan bagi Anda yang membutuhkan relaksasi di dalam hunian dengan suasana seperti di resort, “jelas Albert Luhur. 

Lebih lanjut Albert menjelaskan salah satu kelebihan dari hunian premium ini memiliki konsep high ceiling di bagian ruang tamu dengan suguhan kaca jendela di sekelilingnya membuat hunian ini kaya akan cahaya dan sirkulasi yang membuat kenyamanan di dalam rumah.

Berlokasi strategis di kawasan Symphonia yang memiliki keindahan alam ruang terbuka hijau dari Danau Melody, nuansa kemewahan terlihat ketika memasuki gerbang masuk Cluster Louise yang didominasi warna putih dan hitam hingga ke sekeliling hunian. Tidak hanya itu, kemewahan dan keindahan Louise juga tersaji dari fasilitas clubhouse dengan multifunction room yang bisa dimanfaatkan para penghuni untuk kegiatan di luar rumah, children playground, dan swimming pool yang luas. Claster ini pun dilengkapi sistem keamanan 24 jam dan ditata oleh tim Town Management yang profesional.

Ragam tipe dan harga cluster Symphonia

Cluster Louise at Symphonia akan dipasarkan sebanyak 173 unit. Pada tahap pertama penjualan akan dirilis sebanyak 44 unit. Hunian ini ditawarkan dalam dua tipe, yakni tipe berukuran 8×15 dengan harga mulai dari Rp 3,6 miliar hingga Rp 3,9 miliar, dan tipe berukuran 10×15 dengan harga mulai dari Rp 4,5 miliar hingga Rp 4,9 miliar.

Kedua tipe ini juga ditawarkan dengan versi premium melalui pilihan 2 dan 3 lantai yang sangat cocok dipakai sebagai ruang untuk berbagai kegiatan dan dilengkapi juga dengan toilet tersendiri. Seluruh tipe hunian Louise dilengkapi dengan Smart Home System yang mengusung fitur smart door lock, smart IR, smart panel, smart socket, smart switch, solar panel, indoor/outdoor CCTV, door censor, serta EV Charging (installation only).

Akses mudah menuju kawasan Symphonia

Kawasan Symphonia saat ini memiliki banyak pilihan akses. Selain bisa melewati Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dari exit tol Jakarta-Tangerang, juga terdapat akses baru yang menghubungkan kawasan Gading Serpong ke kawasan BSD City.

Akses yang menghubungkan dua kawasan ini akan melalui Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dan terhubung ke kawasan sisi utara BSD City di Jalan BSD Bulevar Utara-Jalan Raya Pagedangan, tidak jauh dari gerbang tol BSD Barat di jalan tol Serang-Balaraja. Rencananya, akses tembus Gading Serpong-BSD City ini akan rampung pada akhir 2024.

Untuk meningkatkan aspek keamanan di sekitar kawasan, pada tahun 2023 Summarecon Serpong membangun Command Center sebagai pusat kendali dengan platform keamanan yang terintegrasi. Berlokasi di gerbang utama kawasan Symphonia, Command Center ini berfungsi sebagai sebagai traffic management, quick respon, incident monitoring, Town Management Information System hingga guard patrol monitoring.

Guna melengkapi sebuah kawasan kota terpadu, Summarecon Serpong juga membangun sebuah menara perkantoran Plaza Summarecon Serpong, lapangan golf, klub rekreasi The Springs Club, taman edukasi hijau Scientia Square Park, hingga menginisiasi berdirinya Pradita University. Kawasan ini pun didukung pengelolaan Town Management berstandar terbaik serta dilingkupi dengan fitur teknologi serta pengembangan kawasan yang asri dan berorientasi dengan alam.

Tags:
Leave a Comment