Athome.id – PT Sharp Indonesia secara resmi buka pabrik air conditioner (AC) yang berada di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023). Peresmian pabrik AC ini menandai beroperasinya kegiatan produksi AC yang menelan biaya investasi sebesar Rp582 miliar.
Kawasan pabrik mengusung konsep ramah lingkungan, dengan menempati lahan 3,5 hektar dari total luas 31 hektar pabrik Sharp Indonesia yang ada di KIIC. Pada peresmian ini Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kenji Kanasugi, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier; dan President & CEO Sharp Corporation, Robert Wu.
Baca : SHARP RESMI LUNCURKAN SMARTPHONE AQUOS R7s
Menurut Shinji Teraoka, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, pembukaan pabrik AC di dalam negeri merupakan langkah Sharp Indonesia dalam memenuhi pasar domestik dan ekspor yang tinggi terhadap produk Sharp.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier mengungkapkan, penanaman Modal Asing (PMA) masih berkontribusi paling besar pada realisasi semester ini, yaitu mencapai Rp363,3 triliun, atau tumbuh 53,5% secara tahunan (yoy).
Baca : Sharp AQUOS XLED Resmi Hadir di Indonesia
Sharp Indonesia telah memperkerjakan sebanyak 700 karyawan dan akan bertambah menjadi 1000 karyawan. Selain itu, pabrik ini juga menggunakan 60% komponen lokal yang berasal dari 30 suplier.
President & CEO Sharp Corporation, Robert Wu mengatakan Sharp memiliki misi untuk meningkatkan kehidupan konsumen Indonesia modern dengan menyediakan produk ramah lingkungan yang menawarkan kenyamanan dan kemewahan dengan standar kualitas merek Jepang yang luar biasa. Hal ini, menurutnya, sejalan dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan standar hidup yang lebih tinggi.
“Kami berharap melalui pabrik baru kami, tidak hanya dapat meningkatkan performa bisnis, namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Robert Wu.
Leave a Comment