23 Paskal Shopping Center, Menyatukan Gaya Hidup Modern dan Keberlanjutan

Foto: Dok. INPP

Athome.id – Bandung dikenal dengan kota sejuta pesona alam dan budaya yang semakin berkembang menjadi pusat gaya hidup modern. Di tengah dinamika kota yang terus berubah, hadir proyek properti 23 Paskal Shopping Center area komersial yang menjadi ikon baru Bandung, yang memadukan estetika, fungsionalitas, dan keberlanjutan. 23 Paskal, proyek properti dari PT Indonesian Paradise Property, hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat urban yang membutuhkan ruang hidup yang inspiratif dan berkelas.

Lokasi Strategis di Jantung Kota Bandung

23 Paskal berlokasi di Jalan Pasir Kaliki No. 23, tepat di pusat kota Bandung. Lokasi ini merupakan area premium yang mudah diakses dari berbagai titik strategis, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, dan kawasan wisata. Dengan luas area sekitar 2,5 hektar, proyek ini menawarkan ruang terbuka yang luas dan tata letak yang terencana, serta menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis.

Tidak hanya mengedepankan kenyamanan pengunjung, 23 Paskal ingin menghadirkan mall dengan konsep ikonik dan berbeda dari biasanya.

Baca : Hyatt Place Makassar dan 10 Destinasi Liburan di Kota Makan Enak, Persembahan INPP untuk Sulawesi Selatan

Ikon Baru

Daya tarik utama 23 Paskal, yaitu konsep desainnya yang futuristik, namun tetap mempertahankan sentuhan lokal. Bangunan dirancang arsitek ternama dengan pendekatan modern-contemporary, mengedepankan garis-garis minimalis, penggunaan material berkualitas tinggi, dan elemen-elemen natural yang menciptakan kesan hangat dan ramah.

Fasad bangunan didominasi material kaca dan baja, memberikan kesan megah dan modern. Namun, tidak melupakan sentuhan kayu dan tanaman hijau yang diintegrasikan dalam desain eksterior maupun interior, sehingga menciptakan keseimbangan antara modernitas dan keberlanjutan. Konsep green building juga menjadi fokus utama, dengan penggunaan energi terbarukan, sistem pengelolaan air yang efisien, serta ruang terbuka hijau yang luas. Nantinya konsep ini menjadi satu kebutuhan primer yang tidak dapat ditinggalkan masyarakat. 23 Paskal sudah memulainya dan berharap akan menjadi tren yang berlanjut di Kota Bandung dan sekitarnya.

Unsur alam dengan penggunaan material alami berpadu dengan kaca, baja, dan material modern lainnya, 23 Paskal memiliki desain yang unik dan menarik.

 

Baca : INPP Targetkan Pertumbuhan Kinerja 20 Persen pada 2025

23 Paskal dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen masyarakat, terutama mereka yang menghargai kualitas hidup dan gaya hidup modern. Segmentasi keluarga muda menjadi pilihan yang ideal sebagai tujuan pasar, sehingga memungkinkan mall ini didatangi anak-anak muda Bandung.

Kawasan komersial dan ruang publiknya cukup menarik dijadikan destinasi wajib bagi wisatawan dan pengunjung yang ingin menikmati suasana Bandung dengan cara yang berbeda.

23 Paskal: Lebih dari Sekadar Properti

23 Paskal bukan sekadar proyek properti, ia adalah simbol kemajuan dan gaya hidup modern di Bandung. Dengan menggabungkan desain ikonik, fasilitas lengkap, dan konsep keberlanjutan, proyek ini berhasil menciptakan ruang hidup yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memenuhi aspirasi dan gaya hidup masyarakatnya.

Baca : Bidik Pertumbuhan, RUPS INPP Setujui Penerbitan Obligasi

23 Paskal menghadirkan suasana mall yang berbeda, jadikan salah satu destinasi wisata Anda ketika di Bandung.

Kehadiran 23 Paskal diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan properti di masa depan, di mana estetika, fungsionalitas, dan keberlanjutan berjalan beriringan. Bagi siapa pun yang mencari pengalaman hidup yang lebih baik di Bandung, 23 Paskal adalah jawabannya.

23 Paskal adalah bukti nyata bahwa properti tidak hanya tentang bangunan, tetapi juga tentang menciptakan ruang hidup yang bermakna dan berkesan. Dengan lokasi strategis, desain ikonik, dan fasilitas lengkap, proyek ini siap menjadi ikon baru di Bandung yang memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Apakah Anda siap menjadi bagian dari pengalaman hidup yang luar biasa ini?

Tags:
Leave a Comment