Athome.id – Berpredikat sebagai negara kepulauan dengan kawasan laut yang luas dan potensi agraris yang besar, pada umumnya orang beranggapan bahwa Indonesia memiliki cadangan air berlimpah dengan kualitas tinggi. Namun nyatanya, realita tak semanis ekspektasi.
Meskipun Indonesia mengantongi pasokan air berlimpah dengan potensi 520 miliar meter kubik per tahun dengan 8.000 daerah aliran sungai, data Badan Pengembangan Nasional pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa ternyata hanya 12% dari populasi Indonesia yang memiliki akses terhadap air bersih dan aman.
Akar penyebab masalah ini terletak pada kurang baiknya pengelolaan limbah domestik dan tingginya tingkat polusi. Sebuah studi oleh Java Water Resources Strategic Studies (JWRSS) menemukan hanya 42,8% dari 51.372.661 rumah di Indonesia memiliki sistem pengelolaan limbah yang tepat, sedangkan 56,15% lainnya masih membuang limbah rumah tangga mereka
langsung ke sungai. Aktivitas ini mengakibatkan polusi air tanah hampir di semua kota besar di pulau Jawa, di mana sebagian besar populasi Indonesia terpusat.
Prosedur sanitasi dan pengolahan air yang tepat
Sebuah studi oleh UNICEF pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa 70% dari 20.000 sumber air minum rumah tangga Indonesia terkontaminasi dengan tinja, sementara 10 dari 24 provinsi di Indonesia memiliki sumber air yang sangat terkontaminasi dengan bakteri E. coli dan zat berbahaya lainnya seperti coliform, klorin, dan logam berat termasuk merkuri, besi, dan arsenik. Sumber-sumber air terkontaminasi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan yang menyebabkan penyakit seperti diare, disentri, kolera, hepatitis A, keracunan timbal, polio, dan trachoma.
Tahun lalu, ada sebuah kampanye seputar solusi untuk air terkontaminasi bertajuk #DihantuiTai, yang menyerukan para pemilik rumah di Indonesia untuk memiliki pengetahuan yang memadai tentang air, sanitasi, dan kebersihan. Para pemilik rumah harus memahami prosedur sanitasi yang tepat, termasuk standar konstruksi, manajemen septic tank, dan sistem pembuangan air limbah yang tersalurkan dengan baik. Namun, solusi yang diusulkan tersebut membutuhkan waktu lama agar dapat diimplementasikan secara optimal oleh masyarakat. Sementara itu, kembali kepada masing-masing individu untuk melindungi keluarga dari air yang terkontaminasi.
Pengolahan air merupakan salah satu solusi cepat yang dapat dilakukan pemilik rumah.
Berinvestasi pada sistem pengolahan air yang tepat, seperti filter air rumah tangga, yakni perangkat yang mampu mengeliminasi kotoran pada air dengan menggunakan penghalang fisik, proses kimia, atau proses biologis, dapat menyaring sebagian besar zat berbahaya dalam air. Alat ini memberikan berbagai keuntungan dan manfaat, menjadikannya investasi berharga bagi rumah-rumah di Indonesia. Dengan adanya akses air yang aman dan bersih, dapat menghindari keluarga dari masalah kesehatan, termasuk penyakit pencernaan hingga kelainan pada kulit.
Pentingnya sistem penyaringan dan pengolahan air
Dengan kondisi seperti ini, sangat penting bagi rumah tangga di Indonesia untuk memiliki sistem penyaringan air yang andal. Sehingga, mampu menyaring kontaminan berbahaya, menyaring semua sedimen, bakteri, bahan kimia, dan zat berbahaya lainnya untuk memberikan akses air bersih dan aman dalam kegiatan sehari-hari, termasuk mencuci, memasak, mandi, bahkan untuk kebutuhan air minum.
Terdapat berbagai jenis filter air dengan adopsi metode berbeda untuk menghilangkan kontaminan dan meningkatkan kualitas air guna memenuhi kebutuhan dan preferensi setiap rumah tangga. Ada dua jenis pengolahan air: pengolahan air rumah tangga, yang mencegah sedimen, karat, ganggang, dan partikel berbahaya lainnya memasuki sumber air; dan pengolahan air minum. Jika sumber air rumah Anda dalam kondisi baik, sistem pengolahan air minum ini akan bekerja menggunakan teknologi penyaringan multi-tahap untuk memurnikan air keran atau sumur Anda menjadi lebih aman dikonsumsi, hingga layak diminum.
Selain itu, menggunakan sistem filter air juga dapat menghemat pengeluaran dalam jangka
panjang. Dengan mengurangi kebutuhan untuk membeli air galon dan memperpanjang usia pipa-pipa air di rumah, Anda dapat menghemat banyak pengeluaran seiring berjalannya waktu.
Sebagai perusahaan yang peduli terhadap keamanan air dan dampaknya pada kesehatan keluarga Anda, Viessmann percaya bahwa urgensi air bersih dapat diatasi dengan terus mengedukasi dan memupuk masyarakat akan pentingnya manajemen pasokan air yang baik. Dengan menyediakan rangkaian teknologi sistem pengolahan air yang komprehensif, VITOPURE, Viessmann mendukung setiap pihak yang bergerak maju untuk mengomunikasikan urgensi ini kepada masyarakat Indonesia. Hal ini mencerminkan tujuan perusahaan untuk
menciptakan ruang hidup bagi generasi mendatang, yang selalu ditunjukkan melalui berbagai aksi perusahaan.
Setelah lebih memahami kondisi air disekitar kita, apa kita masih bisa menganggap bahwa air yang kita gunakan sehari-hari sudah bersih dan aman? Diperlukan inisiatif dari kita masing-masing untuk melindungi keluarga dari pencemaran air. Seperti kata bijak “kesehatan adalah kekayaan terbesar” dan kesehatan keluarga merupakan hal yang tidak bisa kita kompromikan.
Leave a Comment