Athome.id – Saat ini Indonesia dihadapi oleh krisis pencemaran air yang mendesak, seperti yang terungkap melalui data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Bahkan di Jakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyoroti fakta bahwa 45% dari sumber air tanah telah terkontaminasi oleh bakteri berbahaya. Hal ini disebabkan oleh penambangan air tanah yang berlebihan dan aktivitas industri. Keadaan yang mengkhawatirkan ini menekankan perlunya solusi pengolahan air yang efektif.
Menyingkapi permasalahan tersebut, Viessmann Climate Solutions, perusahaan asal Jerman di bidang solusi air, meluncurkan produk terbarunya, Stasiun Pengolahan Air Vitopure S2-2G. Teknologi terbaru dari Viessmann ini secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan air di Indonesia dan bertujuan menyediakan pasokan air yang bersih dan aman, agar dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga Indonesia.
“Menyadari urgensi dari situasi ini, Viessmann memperkenalkan Vitopure S2-2G, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan spesifik yang dihadapi oleh rumah tangga Indonesia. Kami sangat antusias memperkenalkan produk ini di pasar Indonesia, sebagai manifestasi dari komitmen kami untuk menyediakan solusi air bersih dan aman. Dengan pendekatan inovatif kami, kami telah memperhitungkan berbagai faktor seperti variasi kualitas air dan kontaminan regional, untuk memastikan kinerja dan keandalan yang optimal,” ungkap Richard Chua, Head of Sales Southeast Asia, Viessmann Climate Solutions.
Teknologi pengelolaan air yang mampu meningkatkan kualitas air
Menurut keterangan yang dipaparkan oleh Nusa Idaman Said, Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), air minum aman di minum adalah air untuk minum, masak, dan kebutuhan sehari-hari yang bebas dari kontaminasi patogen dan senyawa kimia prioritas, artinya adalah air yang telah memenuhi standar kualitas air minum sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan no.492/MENKES/PER/IV/2010.
“Salah satu tantangan yang dihadapi dalam penyediaan air bersih di Indonesia adalah kualitas air baku yang belum memenuhi standar karena pencemaran oleh limbah domestik dan industri. Oleh karena itu, diperlukan teknologi pengelolaan air yang mampu meningkatkan kualitas air,” jelas Nusa lebih lanjut.
Nusa menambahkan, “Teknologi filtrasi air beraneka ragam. Misalnya, pengendapan kimia, penyaringan konvensional seperti penggunaan pasir dan karbon aktif, lalu penyaringan dengan membran yang menggunakan teknologi yang lebih canggih dibandingkan filter air konvensional. Membran memiliki pori-pori yang sangat kecil, sehingga mampu menyaring partikel yang jauh lebih kecil pula, termasuk bakteri, virus, dan logam terlarut. Pilihan teknologinya perlu disesuaikan dengan karakteristik air yang akan diolah atau ditingkatkan kualitasnya.”
Mampu mengurangi kekeruhan hingga 95% dan koliforma hingga 99%
Teknologi terbaru yang dihadirkan Viessmann ini, dilengkapi dengan sistem penyaringan empat tahap yang canggih dan aman. Vitopure S2-2G mampu mengurangi kekeruhan hingga 95% dan koliforma hingga 99% dengan tingkat efektivitas yang bergantung pada kualitas sumber air dan laju aliran aktualnya. Sistem ini secara efektif menghilangkan kontaminan dan meningkatkan kualitas air, sehingga memberikan jaminan keamanan untuk digunakan di lingkungan rumah tangga.
“Vitopure S2-2G dirancang untuk memurnikan berbagai sumber air yang menawarkan solusi komprehensif untuk tantangan air di Indonesia. Sistem ini menggabungkan konfigurasi pasir kuarsa berlapis ganda untuk menyaring dan menghilangkan partikel padat yang besar, sedimen, alga dan lumut secara efisien. Selain itu, lapisan garnet tambahan secara efektif menyaring partikel yang lebih kecil dan telur cacing, memastikan pemurnian air secara menyeluruh. Karbon aktif semakin meningkatkan kualitas air yang diolah dengan menyerap warna, bau, dan klorin,” jelas Rainer Jeremiah, Product Management Specialist, PT. Aditya Sarana Graha, distributor resmi Viessmann Climate Solutions di Indonesia.
Dengan harga Rp9.900.000,-, Vitopure S2-2G dilengkapi dengan teknologi sinar UV, memberikan lapisan perlindungan tambahan untuk menjamin air yang bersih dan aman bagi keluarga, mengurangi kekhawatiran mengenai konsumsi air. Model ini merupakan bagian dari rangkaian pemurni air Vitopure yang komprehensif dari Viessmann, yang mencakup enam seri: S1, S2, S3, S4, S5, dan S6. Setiap seri memiliki fitur unik yang disesuaikan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti mencuci, mandi, dan minum, dan ditawarkan dalam versi listrik dan non-listrik.
Viessmann memperkuat komitmennya di Asia Tenggara dengan merilis Vitopure S2-2G dan mendirikan fasilitas produksi baru di Vietnam. Sejak April 2021, Viessmann telah berfokus pada peningkatan solusi air di wilayah tersebut. Pendirian fasilitas baru ini menegaskan tekad Viessmann untuk memenuhi permintaan pasar, meningkatkan kualitas produk, dan mendorong praktik-praktik berkelanjutan.
Leave a Comment