Cara Cepat Perbaiki Dinding Retak

Foto: Dok.

Kepada redaksi athome,

Kondisi rumah saya retak-retak, ada yang hanya retak kecil pada permukaan dinding ada juga retak yang seperti terbelah. Posisi retaknya berada di bagian atas dinding mendekat plafon. Kira-kira apa yang harus saya lakukan? Adakah cara cepat untuk memperbaiki dinding retak tersebut?

Salam,

Kusnadi-Cibubur

 

Kepada Bapak Kusnadi,

Terdapat dua jenis kategori dinding retak, yakni retak struktural dan non-struktural. Jika yang terjadi retak struktural, maka harus dicek, apakah kerusakan tersebut memengaruhi kekuatan konstruksi bangunan. Retak struktural terjadi pada bata atau sloof. Perbaikan dengan membongkar dinding dibagian yang retak. Jika retaknya tidak mengkhawatirkan, dapat diperbaiki hanya pada bagian yang mengalami retak.

Retak rambut, kategori ini hanya terjadi pada permukaan plesteran atau acian. Penanganannya cukup diketrik pada bagian yang retak mengikuti arah retakan. Lalu ditambal dengan acian atau semen khusus. Selanjutnya dapat dilakukan finishing dengan memberi plamir agar permukaannya rata.

Dinding retak rambut lebih mudah diperbaiki.

Penyebab Dinding Retak

Dinding retak dipengaruhi berbagai faktor, seperti faktor alam dan manusia. Keretakan yang terjadi akibat alam, sulit dihindari, misalnya bencana alam atau adanya settlement tanah yang mengakibatkan pergeseran pondasi. Oleh sebab itu, sebelum membangun rumah sebaiknya perlu memperhatikan kondisi tanah.

Faktor manusia, dipengaruhi minimnya pengetahuan pekerja bangunan. Misalnya kesalahan memilih pasir, pemasangan bata yang tidak tepat, komposisi adukan semen yang tidak konstan, kualitas air, dan lainnya. Tidak hanya itu, kebiasaan menghemat biaya dan perencanaan pembangunan yang tidak matang, juga dapat memengaruhi kualitas bangunan.

Hasil adukan yang dibuat manusia (dicangkul) beresiko tidak konsisten. Misalnya, saat adukan pertama selesai, lalu membuat adukan berikutnya. Timbul resiko perbedaan komposisi semen dan pasir. Untuk mengurangi resiko keretakan pada dinding, sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut.

  • Usahakan kualitas adukan tetap sama, mulai dari campuran semen, pasir, dan air.
  • Pilihlah pasir yang berwarna kehitaman. Semen dan air kerja yang berkualitas baik.
  • Proses pembangunan, mulai dari pondasi, sloof, pemasangan bata, plester, acian, dan seterusnya agar diperhatikan. Pengeringan adukan ditunggu sampai kering betul.
  • Gunakan semen instan untuk mendapatkan bahan material yang stabil dan konsisten.
Tags:
Leave a Comment