Dukung Program Gubernur Jabar, SDIT Atssurayya Kunjungi Gedung Juang Tambun untuk Belajar Sejarah 

Athome.id – Bekasi, 8 Mei 2025 – SDIT Atssurayya menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pembelajaran kreatif dan terjangkau dengan mengadakan kunjungan edukatif ke Gedung Juang Tambun pada Kamis (8/5/2025). Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman siswa tentang sejarah perjuangan rakyat Bekasi sekaligus mendukung program Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang menekankan kegiatan studi tur dekat, murah, dan bermanfaat.

Biaya Murah, Nilai Edukasi Tinggi

Dengan biaya hanya Rp10.000 per siswa (PP) dengan melakukan 2 kali tap e-money pergi dan pulang, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran di luar kelas tanpa membebani orang tua. Namun, saat ini BisKita melayani masyarakat secara GRATIS hingga akhir tahun. Momentum ini dimanfaatkan SDIT Atssurayya untuk menggunakan transportasi umum BisKita Swatantra Wibawamukti, yang halte pemberhentian akhir hanya berjarak kurang dari 100 meter dari sekolah. Selain ekonomis, penggunaan transportasi umum ini sejalan dengan visi sekolah untuk membangun kebiasaan berkendara umum sejak dini. Nantinya kegiatan ini akan terus dilakukan guna mendapatkan tambahan wawasan peserta didik.

Dukungan untuk Program KDM 

Kebijakan Gubernur Jawa Barat yang melarang studi tur mahal dan jauh direspons positif oleh SDIT Atsurayya. “Kami ingin membuktikan bahwa pembelajaran sejarah tidak harus mahal. Gedung Juang Tambun adalah destinasi yang kaya nilai perjuangan, dekat, dan mudah diakses,” ujar Nanang Setya Ganda, Kepala SDIT Atssurayya.

Lokasi sekolah yang strategis di pusat kota memudahkan akses ke berbagai fasilitas umum, seperti terminal, stasiun, pusat perbelanjaan modern, pasar, masjid, perpustakaan daerah, dan lainnya. Hal ini memungkinkan siswa terbiasa menggunakan transportasi massal yang aman, nyaman, dan efisien.

Manfaat Kegiatan bagi Siswa

1. Memperkuat Pemahaman Sejarah Lokal

Siswa diajak melihat langsung bukti-bukti perjuangan rakyat Bekasi melalui diorama, artefak, dan cerita heroik di Gedung Juang Tambun. Hal ini menumbuhkan rasa bangga dan nasionalisme.

2. Mengenal Transportasi Umum Sejak Dini

Pengalaman naik BisKita melatih kemandirian, kedisiplinan, dan kesadaran akan pentingnya mengurangi polusi dengan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

3. Mengasah Keterampilan Sosial

Interaksi dengan penumpang lain dan petugas transportasi umum melatih kepercayaan diri dan etika siswa dalam bermasyarakat.

4. Pembelajaran Kontekstual yang Menyenangkan

Belajar di luar kelas membuat materi lebih mudah dipahami dan diingat karena siswa mengalami langsung (experiential learning).

5. Mendukung Gerakan Hemat Energi

Dengan memilih transportasi umum, sekolah turut mengurangi emisi karbon dan mengajarkan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Kreativitas Manajemen Sekolah 

Kepala SDIT Atssurayya menyatakan, “Kami ingin membentuk generasi yang cerdas, mandiri, dan peduli lingkungan. Kegiatan seperti ini akan menjadi rutinitas karena banyak destinasi edukatif di Bekasi yang bisa dieksplor dengan biaya rendah.”

Diharapkan, langkah ini menginspirasi sekolah lain untuk memanfaatkan potensi lokal dan transportasi umum dalam menciptakan kegiatan bermakna tanpa membebani keuangan orang tua.