Inovasi Digitalisasi UMKM Go Global Tampil di FEKDI dan KKI 2024

  • Home
  • Bisnis
  • Inovasi Digitalisasi UMKM Go Global Tampil di FEKDI dan KKI 2024
UMKM, FEKDI 2024

Athome.id – Inovasi digitalisasi pengembangan UMKM untuk naik kelas, go digital dan go global, tampil dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) tanggal 1 sampai 4 Agustus 2024 kemarin.

Gelaran FEKDI dan KKI 2024 merupakan wujud pencapaian inisiatif inovasi digital, antara lain kompetisi inovasi digital dalam BI Hackathon, QRIS Jelajah Indonesia sebagai terobosan kampanye akseptasi dan literasi digitalisasi di seluruh Indonesia, melalui 46 kantor perwakilan Bank Indonesia, perluasan kerja sama QRIS ke empat negara yaitu Korea Selatan, Uni Arab Emirates (UAE), Jepang, dan India, pengembangan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah fitur Online Payment Virtual Card Tokenization.

Presiden Joko Widodo dalam pembukaan acara mengemukakan, pada tahun 2030 diproyeksikan ekonomi digital akan tumbuh 4 kali lipat menjadi Rp5.800 triliun, pembayaran digital akan tumbuh 2,5 kali lipat menjadi Rp12.300 triliun, dan puncak bonus demografi gen Y, Z, dan Alpha yang akan mencapai usia produktif sebanyak 68 persen.

“Transformasi digital perlu terus diperkuat untuk mengakselerasi pertumbuhan berbagai sektor ekonomi, termasuk UMKM,” kata Jokowi sekaligus membuka kegiatan acara yang mengusung tema ‘Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan‘.

Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam kata sambutannya menyampaikan, pengembangan ekonomi dan keuangan digital melalui Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2019-2025 telah mencatatkan beberapa pencapaian, diantaranya besarnya jumlah pengguna QRIS dengan lebih dari 50 juta pengguna yang sebagian besar UMKM, transaksi BI-FAST yang tumbuh pesat, elektronifikasi program sosial pemerintah, dan Kartu Kredit Indonesia yang memperlancar transaksi keuangan Pemerintah, serta reformasi regulasi untuk memperkuat industri pembayaran nasional.

Akselerasi Digitalisasi Pembayaran Nasional 

Perry menambahkan, sebagai kelanjutan dari BSPI 2025, Bank Indonesia meluncurkan BSPI 2030. Akselerasi digitalisasi pembayaran nasional yang difokuskan pada 5 inisiatif utama yaitu: 1. Modernisasi infrastruktur pembayaran ritel, wholesale dan data. 2. Konsolidasi industri pembayaran nasional. 3. Inovasi dan akseptasi digital. 4. Perluasan kerjasama internasional. 5. Pengembangan Rupiah digital.

UMKM, FEKDI 2024

Presiden RI, Joko Widodo membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) (foto: Dok BI)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Menko Perekonomian RI), Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam acara itu menyampaikan, kemajuan pesat yang dicapai Indonesia dalam ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Hal ini tercermin dari peningkatan world digital competitiveness ranking di peringkat ke 56 pada tahun 2019 menjadi ke 45 pada tahun 2023 serta peringkat pertama di ASEAN dan peringkat keenam di global sebagai startup inovatif terbanyak.

“Pemerintah juga telah meluncurkan Strategi Nasional Ekonomi Digital 2030 yang mengarahkan pengembangan ekonomi digital melalui enam pilar yaitu infrastruktur, sumber daya manusia, iklim bisnis dan keamanan siber, penelitian, inovasi dan pengembangan bisnis, pendanaan dan investasi, serta kebijakan dan regulasi,” tutup Airlangga.

Tags:
Leave a Comment